Cerita ini (Sebut saja field note), mungkin
tidak sepanjang halaman novel yang ditulis setelah proses yang begitu lama,
tidak seperti cerpen yang kadang dilengkapi dengan kisah fiktif, dan mungkin
juga bukan berita karna tidak semua berisi info yang layak dimuat diwacana....
TAPI
Ini semua kisah nyata, petualangan 9 putra
putri bangsa, yang mudah - mudahan mendapat keredhaan disisiNya, aamiin ya Rabb
yang tercatat di sudut negeri yang penuh dengan gulungan suka dan duka bersama.
Hamparan kebahagiaan dan kebersamaan menjalin ukhuwah dengan masyarakat,
pemerintah, kawan - kawan bersebelahan, bahkan sesama anggota satu
parasaian (red: Senasip). Hahaha....Sebelum
melanjutkan membaca yang di bawah ini... silahkan f5 (refresh) sebanyak 10000
dibagian atas tubuh anda, enter dengan
makanan ringan gurih dan enak (lapek pisang atau ripik pisang atau kue puluik
hitam campur gula) asalkan jangan ciki ciki ya... cozzz banyak micin - micinnya
(ajinomoto githuu), hehe... tetap on ea meski ceritanya ngaur ...
Bismillahirrahmanirrahim
SELAMAT
DATANG DI PUSTAKA BACA PAGADIH HILIA
Made by:
Mahasiswa/i Pecinta
Pesona KKN Transformatif 2012
STAIN
Bukittinggi
*********
Pai Nampak Muko Pulang Nampak
Pungguang
Raga akan terguncah jika mendengar cerita
mengenai kawasan ini (Wow). Kawasan yang rangkup dalam kenagarian yang menjadi
bahagian dari daerah Palupuah. Sebuah kecamatan yang kaya akan sumber daya alam
yang masih terjaga keindahan, kebudayaan, serta tutur bahasanya. Berlokasi
agak jauh dari ibukota Provinsi Sumatera Barat, walaupun demikian kita akan disuguhkan
pemandangan yang indah dan udara yang sejuk sehingga membuat hati takjub akan
keasrian daerahnya. Perkampungan bernuansakan perbukitan dan dikelilingi lembah
– lembah yang curam terlihat sangat
menawan dinamai oleh masyarakat setempat
PAGADIH. Masyarakat Pagadih dulunya
berasal dari orang Kamang yaitu kampung yang bersebelahan dengan kampung yang
menawan ini. Nama Pagadih ini konon berasal dari salah seorang yang sedang
membatas tanamannya dengan tujuan supaya
orang lain mengetahui tanaman itu miliknya yaitu dengan bahasa minang den paga-dih (saya pagar ya...).
Untuk memasuki daerah ini kita perlu mental
yang kuat untuk mengalahkan medan yang terjal dan jalan berbatuan. Sesampainya
di Pagadih kita akan merasakan aroma kehangatan dari masyarakat setempat dengan
senyum dan sapaan yang hangat khas masyarakat Minang pada umumnya. Masyarakat
di sini sangat menghormati tamu contohnya aja kami disambut dengan hangat saat
sampai di Pagadih Hilia, maklum kami datang untuk KKN alias Kuliah Kerja Nyata
gitu...
Awal
kisah.... di TKP
Beranjak dari Bukittinggi menuju kantor camat Palupuah
untuk menghadiri serah terima secara resmi Mahasiswa KKN dengan pihak kecamatan
(hiks hiks hiks). Di sinilah awal
dari perjalanan yang akan kami lalui selama kurun waktu 45 hari terhitung dari
6 November sampai 20 Desember 2012. Sesaat harus melepaskan sedikit rasa sedih
berpisah dengan kawan kawan menuju jorong jorong yang telah ditentukan. Setelah
mengikuti rangkaian acara serah terima, mata kami tertuju pada dua nama. Yakni....
Dimanakah dosen pembimbing dan inyiak jorong kami?????
Dengan hati penuh harap
kami akhirnya bertemu dengan dosen pembimbing didampingi oleh inyiak jorong,
harap kami bisa di antar sampai kelokasi KKN. Namun dengan berbagai
pertimbangan dosen pembimbing hanya bisa mengantar kami hingga kantor camat
sembari menyerahkan kami pada inyiak jorong. Berbekal pesan, nasehat, serta
amanah yang telah dosen pembimbing sampaikan saat pertemuan di kampus dan di
kantor camat, kami dilepas mengarungi hidup baru di negeri orang. Negeri yang
sama sekali belum pernah kami kunjungi dan kami ketahui. Sebelum benar benar
berpisah dengan dosen pembimbing kami sempatkan untuk BAKODAK bersama beliau (ceprettt)
dan dilanjutkan dengan santap nasi goreng siang ala Palupuah.
Kembali dengan nama PAGADIH.... ingat waktu
coaching yang paling banyak menjadi sorotan itu adalah kenagarian kami, diawali
dengan rute perjalanan, komunikasi, serta lokasi. Kami sudah di wanti wanti
oleh pak Camat Palupuah (M. Arsyid, S.Sos).
‘Buat yang mendapat jatah di Pagadih. Ada
beberapa hal yang perlu menjadi catatan adek adek semua:
1.
Pagadih
adalah Nagari yang paling terakhir untuk lokasi KKN STAIN Bukittinggi.
2.
Pagadih
adalah Nagari yang tertutup bukit sehingga kemungkinan untuk mangacoh Ha Pe
(Hand phone) jangan terlalu diharap (tak bersinyal) palagi Pagadih Hilia.
3.
Pagadih
adalah Nagari super unik, masyarakatnya sangat cinta kampung halaman dan sedikit
mengurangi akses untuk keluar daerah (red: angkot Cuma 3 kali seminggu: selasa,
kamis, dan minggu) menggunakan 2 angkot setiap hari tugas yang telah
ditentukan.
4.
The
most important point!!!!!! nda usah acok
acok pulkam, oto sarik, jalan sampik, ujan balimpik limpik..... ndeh... sabana
rumik.
5. Upz...
satu lagi... meski adek adek jauh dari kawan kawan. Yang harus dan patut juga
adek adek ketahui adalah Pagadih adalah nagari binaan STAIN Bukittinggi, jadi
nda usah khawatir sesampai di sana.’
Sedikit sedikit Pagadih, sepertinya banyak
kejutan di sana. Hmmmm... berat memang saat mendengar keterangan dari pak camat
tersebut, bahkan tak sedikit yang mengetawakan kami. Tapi ya sudah lah... lepas
dari kantor camat kami mulai berpencar mencari “untuang surang surang”.
Mengarungi samudera kehidupan di kampung orang. Perjalanan kami memang sangat
menguji nyali, mudah mudahan saja yang ditempatkan di sini wonder wonder semua.
Hahahaha. Setelah penuh mengisi bensin, perjalanan kembali dilanjutkan.
Untungnya perjalanan kami dibantu oleh L300 travel berwarna putih (ingat
Binter aja) digabung dengan barang barang bawaan kami yang penuh
sesak.... tapi kami memang harus bersyukur, karna tiga kelompok lainnya harus
menumpangi mobil truk diessel (oto prah bahaso awaknyo) dengan
keadaan berdiri mengikuti arus mobil. Truk tersebut persis di depan mobil yang
kami tumpangi. Tak terbayang rasanya letih kaki dan tangan menahan ombak ombak
besar dalam mobil. Eh... jangan salah dulu, meski ada 3 kelompok pakai truk,
mereka sampai duluan lo. Kok bisa???? (antah
lah), Sementara kami yang enak dan super PW duduk di mobil harus menghadang
3 kali maju mundur mobil mendaki jalan batu terjal tiada henti (sekali
berapa ya mobil itu ganti ban). Jika ada mobil dari arus yang
berlawanan. Maka, ntah apa yang akan terjadi, jalan yang seolah dalam kuasa
mobil kami harus dibagi jika bertemu lawan. Jika tidak maka nyrunsuplah mobil
itu ke semak semak beluka. Walau demikian sedihnya, lika liku perjalanan kami
di hiasi dengan alunan lagu melo menina boboi.. sembari mengabadikan momen
momen diawal memasuki pagadih.... dih... dih... sayangnya kami belum bertemu
gerbang Pagadih yang sempat heboh di facebook. Hihihi.... lama juga ternyata
untuk menggapai gerbang bertuliskan
“Selamat Datang di Nagari
Pagadih,
Kawasan Resort Ekowisata”
kami yakin teman teman lainnya sudah sampai di
posko, mungkin sudah makan siang, mungkin sudah tidur tiduran, mungkin juga sudah
booking - booking kamar, dan lain lain lah... tapi yang pasti antum semua, kami
masih dalam perjalanan yang tak tahu berapa jam lagi akan sampai....
Tibalah saatnya... hurrayyyy kami sampai....
eitzhhh tunggu dulu... itu baru awal. Karna kami baru melihat gerbang yang
bertulisan tadi itu,,,,,, yah yah.. kayaknya semakin dekat dengan Pagadih Hilia....
disinilah semuanya bermula. Seumur hidup kami belum pernah berada dalam kondisi
seperti ini. Subhanallah... dzikir dzikir dzikir. Hanya itu yang tersirat di
benak kami,,, melihat na’asnya oleng olengan truk yang di depan dan hal yang
sama juga akan kami lewati... mobil putih yang didepannya sudah ditutupi
spanduk bertuliskan “mahasiswa KKN STAIN Bukittinggi 2012” sepertinya tetap
tersenyum meski matanya telah tertutup nama nama kami. Layaknya dia berkata
“kita akan baik baik saja”...
Pembaca.... sekmen ini
mohon dicatat...
Selasa,
6 November 2012, Kami
menginjakkan kaki pertama di Pagadih. hmmmm welcome to Pagadih Hilia.
Subhanallah..... waktu memang sangat bermakna, kami sampai di tempat dimana
kami akan belajar menjadi manusia di lapangan. Memang negeri ini jauh dari
keramaian kota, mungkin sangat jauh dari bising bising angkot, bus, dan mobil
mobil yang mondar mandir hilir mudik. Matahari sudah condong menjelang sore.
Pukul 13.00 kami di turunkan di sebuah rumah agak tinggi dari jalan sebelah
kanan dari arah Bukittinggi, rumah yang akan kami tempati selama 45 hari
kedepan. Sosok wanita paruh baya menyambut kami dengan wajah yang sangat
gembira ditemani dengan anak dan cucunya. Awalnya rumahnya memang dikunci karna
beliau sedang di ladang. Tapi untunglah ketika kami datang “amak” tak lama datang pula.
Subhanallah, walhamdulillah, walailahaillallah,
wallahuakbar....
ya Allah kami datang untuk memenuhi tugas mulia
salah satu mata kuliah penting kami untuk mencapai gelar yang diujungnya S..
(S.Pd, S. Hi, S.Ag) serta “S” yang lainnya. Semoga kedatangan kami (orang orang
super) ini dapat memberi warna warni tersendiri di Nagari yang sangat menjaga
keaslian budaya serta tradisinya ini. Setelah melaksanakan shalat zuhur.
kamipun santap sore “mangicok aia dan nasi pagadih”. Berbekal pesan saat di kantor
camat tadi, pak jorong akan datang sore hari. Sore itu kami bak ratu dan raja yang
turun dari singsana. Kami disambut dengan hangat bak selimut berbulu panda di
malam salju, bak datuak dalam alek nagari. Pak jorongpun menyusul kami di rumah
sekaligus posko kami.
Lah lamo tibo? Sapa pak jorong
Jam
1 tadi pak, da, nyiak (duh, napa jadi banyak sapaan gitu)....
Ha...ko
nyo Pagadih...kalo lah sore lah taraso dinginnyo....
Iyo
pak. nyiak. da.. (lagi lagi galau sapaan).
Kira kira dua jam setelah shalat ashar mahota lamak jo pak jorong. Kami mulai
didatangi tamu tamu istimewa.. wkwkwkwk. Mari disimak yah...
1.
Kami
bangga dan terharu di sisni. Te Oo Pe Be Ge Te lah untuk nagari Pagadih, tiba
tiba nyiak jorong pagadih mudiak datang tergesa gesa.
“assalamu’alaikum,,,
lah tibo anak KKN yo...???
“Alhamdulillah
alah nyiak...”
“Mano
nan lain??? Kok sambilan sajo?”
“Nan
lain lah di posko masing masing nyiak..”
“Anak
ambo ma yo..?? biasonyo kan nak KKN ka Hilia dulu sadonyo. baru bapencar
pencar.”
“Alhamdulillah
tadi bisa langsung ke posko masing masing nyiak,,”
“yo
lah,,,, brarti nan di Pagadih Mudiak lah turun di situ tu yo”
“iyo
nyiak”
Bayangin aja nyiak jorongnya aja bela - belain
datang ke posko kami hanya untuk menanyakan mana anak - anak KKN mereka. Betapa
sangat diharapkan kedatangan kami di sini. Kurang lebih setengah jam berbincang
bincang dengan kami Nyiak Jorong Pagadih Midiak pun pamit.
2.
Tamu kedua
yang berkunjung adalah ketua Paga Nagari (ketua pemuda), Nagari Pagadih. Beliau
rupanya nda jauh jauh dari STAIN, karna baru saja memasukkan anak sulungnya
megicap kuliah di STAIN.
3.
Ibu Bamus
ni.. ibu Mayyar.... dengan nafas tergesa gesa beliau memasuki rumah alias posko
kami...
Malampun berlarut, seusai magrib dan isya disco
dimulai... maksudnya diskusi dimulai. Pak jorong membuka pembicaraan
mengorientasi kami sebelum besok dan besok besoknya lagi terjun ke masyarakat.
Diskusi berjalan hingga larut malam. Ternyata yang akan menjadi fokus kami
nantinya adalah masalah
keagamaan, aqidah anak anak, dan pengembangan diri remaja dan anak anak. Selain melaksanakan
shalat lima waktu inilah agenda kami selama berhari bermalam di Pagadih Hilia.
Aksipun di mulai..
November
2012, Rabu tanggal 7. Perjalanan
diawali dengan pengenalan lingkungan sekitar serta bersilaturrahmi ke rumah
ketua Parik Paga Nagari (Pak Malin) dan kerumah Ibu PAUD Restu Bunda Pagadih
Hilia. Indah dan menarik awal jumpa dengan warga sekitar. “Open the Door
Semuanya”, kunjungan dilanjutkan ke Posko KKN Banio Balirik (jorong tetangga
yang mudah nyari sinyal). Sembari memberi khabar kepada sanak saudara bahwa
kami semua sudah sampai dan Alhamdulillah baik baik saja. Aktivitas dilanjutkan
dengan shalat berjama’ah dan bimbingan belajar siswa/i SD dan SMP di posko.
Subhanallah semangat belajarnya dasyad. Ini terjadi hampir setiap malam.
Kegiatan ditutup dengan rapat agenda kerja KKN.
Kamis,
November 8. Sebelumnya
mohon maaf pada kawan kawan posko lain yang sering berkunjung ke posko kami,
hanya 2 posko yang sempat kami kunjungi dengan anggota lengkap (Banio Balirik
dan Pagadih Mudiak). Yang lainnya hanya di kunjungi oleh beberapa orang saja.
Cozzz medan kami sulit geth000 pluzz agenda udah di bagi bagi perhari. Hari ini
kunjungan datang dari posko Banio Balirik, Bateh Gadang, dan Pagadih Mudiak.
Unikknya di hari kedua (eh salah, ketiga maksudnya) kami ikut goro
mengoperasikan turbin PLTMH bersama instansi terkait. Dilanjutkan dengan rapat
bersama pengurus MDA. Malamnya kami langsung menghadiri acara perkenalan
Mahasiswa KKN dan rapat PLTMH. Malam ini kami secara resmi di sambut oleh
jajaran pemerintahan Pagadih dan di perkenalkan kepada masyarakat Pagadih Hilia.
Jum’at,
November 9. Kasih tau
nga ya???? Kasih tau jj deh... ternyata pipa air turbin buat listrik warga itu
anjlok, bablas, patah, retak. (waduhhh) maksudnya airnya muncrat dari bawah bak
penampungan karna kelebihan muatan. Tuzzz air yang muncrat itu mematahkan pipa
PAMSIMAS. Wala wala... goro lagi. Hari ini adalah hari balai Pagadih Hilia.
Jadi kami sempatkan berkunjung. Sorenya kami bikin kontrak dengan guru MDA
Nurul Iman Pagadih Hilia sembari nge cek kondisi alat alat rebana.
Sabtu,
November 10. Wow...
sensus ne, kerumah warga2. Ada 9 orang bagi 3 untuk 3 lokasi, jadi masing
masing lokasi kejatahan 3 orang. Yup jalankan!!! Dilanjutkan dengan latihan
rebana dengan ibu ibu majelis ta’lim Al Iman.
Minggu,
November 11. Janji
DDS,,, hehehe. Memandu DDS anak anak MDA. Dilanjutkan latihan rebana anak anak
MDA, setelah itu goro di posyandu yang
diinding blakangnya ambruk di hempas longsoran, malamnya latihan qasidah ibu
ibu. Hmm….ada yang istimewa hari ini, yaitu mother’s day.
Senin,
november 12. Hari ini melancong ke markas wali nagari di
Pagadih Mudiak, kunjungan ke SD N 06 Pagadih Mudiak dan menyempatkan diri untuk
masuk ke kelas kelas yang ada sembari memberi sedikit motivasi kepada siswa
siswi di sana plus rapat pemilihan ketua nagari beserta persiapan agenda acara se
nagarai terjadwal 1 muharam. Sebuah perjalanan yang sungguh luar biasa, jarak
dari jorong pagadih hilia ke kantor wali nagari kami tempuh dengan berjalan
kaki selama sejam karena transportasi tidak ada….luar biasa karena pulang
diguyur hujan.
Selasa,
November 13. Kontrak baru di SD N 12 Pagadih Hilia.
Rencana kami akan mengadakan pelatihan PRAMUKA, PASUSBRA, dan Bahasa Inggris di
level 4,5,dan 6 SD. lanjut latihan rebana
anak MDA. Sambutan kepala sekolah beserta guru-guru SDN 12 Pagadih Hilia sungguh sangat
luar biasa. Mereka menerima kami dengan senyuman lebar dan sepakat dengan
rencana yang akan dilakukan.
Rabu,
November 14.
Silaturrahmi ke PAUD dan pelatih peserta lomba SD. (MTQ, Hafiz, dan Pidato).
Lomba ini di adakan dalam rangka menyambut 1 Muharam 1434 H bertempat di
Palupuah. Disini kami menyaksikan langsung betapa antusiasnya adik-adik siswa
PAUD dalam mengikuti berbagai pelajaran meskipun mereka hanya berjumlah 14
orang. Disamping itu ketika berbincang dengan guru-guru SD ternyata murid-murid
disini termasuk murid yang cedas dan ini terbukti bagi kami ketika sorenya kami
melatih adik-adik yang akan mengikuti perlombaan dalam rangka peringatan tahun
baru hijriah 1 muharam.
Kamis,
November 15. Manggiloi alek nagari Pagadih, mulai menumbuk
beras sampe membuat pinyaram untuk anggota kami yang perempuan, sementara yang
laki laki menghadiri tabligh akbar 1 Muharam 1434 di mesjid Al – Jihad
Palupuah. Sebuah pelajaran yang tidak mungkin dilupakan, mengenal budaya dan
kebiasaan masyarakat pagadih hilir dalam acara baralek anak daro marapulai. Dilanjutkan dengan latihan rebana. Dan
menyempatkan diri untuk melihat latihan silat yang dilaksanakan di Pasa Nagari
pagadih.
Jum’at,
november 16. Mengajar di
PAUD Restu Bunda bertepatan dengan hari balai anak anak Laskar Formasi STAIN
Bukittinggi berkunjung ke posko. Sore
harinya ngajar irama di MDA dan dekorasi ruangan pesta malam harinya.
Sabtu,
November 17. Dekorasi
ruangan pengantin di Talang. Dan dekorasi pentas untuk baralek. Pagi
ini pagadih diguyur hujan lebat. Cuaca yang sudah dingin menjadi sangat dingin
dengan tetesan air hujan. Namun ini tidak menghalangi kami untuk beraktifitas,
rangkaian persiapan baralek marapulai masih dilanjutkan, “malamang kecek urang hilia
“. Sebuah tradisi yang unik, ternyata lemang itu dibakar dengan cara
menyusunnya seperti pagar di kedua sisinya dan diberi api ditengahnya. Setelah
memasak lemang kegiatan kami lanjutkan dengan dekorasi ruangan pengantin di Talang. Malipek salimuik. Dan malam harinya dilanjutkan dengan dekorasi pentas untuk baralek. Benar-benar terasa
kebersamaan masyarakat disini dan kamipun mereka anggap sebagai bagian dari
mereka.
Minggu,
November 18. Hari kegiatan kami
khususkan untuk menyaksikan dan Menghadiri
resepri pernikahan. Mempelajari dan mengamati adat pernikahan di pagadih
hilia. Malam hari sebelumnya marapulai di jemput oleh bakonya dan siang hari di
antar lagi ke rumah lengkap dengan pakaian pengantin. Prosesi adat dilanjutkan
dengan mendo’a. ada hal berbeda yang saya lihat disini, biasa orang yang dating
baralek lebih duluan makan nasi baru makan parabuangan, tetapi disini
kebalikannya parabuangan dulu baru makan nasi.
Alek
tetap berlanjut dengan kehadiran para tamu undangan, tidak lupa kami juga ikut
menghadiri dan dijamu dengan hidangan khas pagadih hilia. “Randang pucuak ubi”
masakan tradisional yang selalu ada disetiap acara baralek. Namanya unik dan
rasanya juga unik. Bocoran dikit nich…. Gulai rabuang urang pagadih hilia lamak
bana…hehehe
Senin, November 19. Ngajar Paud jam 09.00 wib sampai
jam 11.00 wib. Benar-benar terasa bagaimana susahnya mendidik anak-anak PAUD dan dilanjutkan ke SD untuk bersilaturahmi dengan kepala sekolah.
Jam 14.30 wib dilanjutkan
MDA (akidah Akhlak), tidak lupa disini kami selingi dengan cerita anak
yang mendidik. Terlihat antusiasme anak-anak sangat luar biasa dan mereka
memahami makna yang terkandung dalam cerita tersebut.
Selasa,
November 20. Ngajar
PAUD (angka dan gambar) dan MDA (rebana). Ada yang lucu di PAUD
hari ini. Hehehe…ketawa bentar yach. Gini lho ceritanya, kami hari ini
memberikan tugas rumah kepada adik-adik PAUD, lalu adik-adik itu bertanya “dibueknyo
sampai kabaruah kak?”. Kami bingung apa maksud adik ini, ternyata baruah
itu artinya bawah….hehehe lucu karena kami belum memahami bahasi pagadih
hilia secara sempurna.
Rabu,
November 21. Ngajar PAUD
(Iqra) dan MDA (Bahasa Arab dan rebana).
Kamis,
November 22.
Silaturrahmi ke posko bateh gadang khusus ladies dengan 2 motor MIO hijau dan
biru (nekad kami kan). Dan yang boys ke Punago ke ladang amak. Dilanjutkan
latihan rebana dan tabligh akbar 1 muharam 1434 H dengan pemateri ustad H.
Thabah Ridha, Lc dari Bandung. diselingi dengan pidato anak dan penampilan
rebana.
Jum’at,
November 23. Goro
lapangan Voly bersama pemuda. Lapangan yang pernah aktif 3 tahun yang lalu di
benahi kembali walaupun tanahnya becek, dan sorenya ngajar irama di MDA.
Sabtu,
November 24. Ngajar
bahasa Inggris di SD N 12 Pagadih Hilia kelas 6 dan 4 beserta latihan pramuka
dan paskibraka kelas 3, 4, dam 5.
Minggu,
November 25. Didikan
Subuh dan Dan menangsur membuat apotik Hidup bersama pemuda.
Senin,
November 26. Ngajar PAUD
dan MDA
Selasa,
November 27. Ngajar PAUD
dan MDA
Rabu,
November 28. Pergi ke Sarasah,
lokasi ekowisata yang sangat menawan. Awalnya kami hanya berencana untuk
mengunjungi Sarasah 1 saja. Namun Alhamdulillah berkat keyakinan kami sampai ke
Sarasah 4 walau melewati tebing terjal lurus dengan akar akar pepohonan sebagai
tempat berpijak kami. Kegiatan ini diikuti oleh semua mahasiswa KKN se nagari
Pagadih meski satu kelompok datang terlambat karna kesalahan komunikasi.
Berhubung kami tidak sanggup pulang melewati rute pergi tadi, maka kami
putuskan untuk melewati jalan yang lebih jauh yang nantinya bisa tembus di
Pagadih Mudiak. Biarlah asalkan kami selamat dijalan. Tapi syukurnya jika tadi
di awal perjalanan kami harus mendaki tebing tinggi sekarang gilirannya
menuruni tebing. Tak sedikit diantara kami memilih untuk seluncuran daripada
sakit menahan kaki saat menurun. Ini menjadi pemandangan tersendiri saat kawan
kawan menikmati sekali seluncuran mereka di jalan menurun yang becek. 4 jam
yang seharusnya bisa 2 jam kami habiskan di jalan sembari menghadapi satu
tantangi lagi, yakni. Dikaja LABAH. Kami lari bagai dikejar setan. Untungnya ada
pondok berasap di dekat itu jadi kami bisa aman seketika meski ada beberapa
orang diantara kami di sengat lebah. Amazing!!!
Kamis,
November 29. Ngajar PAUD
dan MDA
Jum’at,
November 30. Ngajar PAUD
dan MDA
Sabtu,
desember 1. Ngajar PAUD
dan latihan pramuka SD
Minggu,
Desember 2. Goro
pendirian tiang listrik di talang dan melanjutkan pembuatan Apotik Hidup di
depan Posko KKN. Kebetulan ada beberapa potong kayu besar di sana bekas baralek
kemarin. Maka kami berinisiatif untuk membuat kursi dan meja santai beserta ukiran
KKN STAIN Bukittinggi tahun 2012. Malam harinya dilaksanakan wirid
yasinan di posko kami dan diskusi agama dengan nara sumber kami secara
bergantian membahas tentang hukum mengganti dan menjamak shalat fardhu. Setelah
itu nonton bareng warga di posko KKN.
Senin,
Desember 3. Ngajar PAUD
(Eja bacaan) dan MDA (Bahasa Arab) dan di sore harinya pergi memancing ikan dan
cipuik (buat du mamam) di sungai bersama Uda.
Selasa,
desember 4. Ngajar PAUD
(Bangun ruang) dan rapat Beasiswa di Mesjid Nurul Iman
Rabu,
Desember 5. Ngajar PAUD
(IQra) dan MDA (Hadis)
Kamis,
Desember 6. Ngajar PAUD
dan Ke punago untuk yang ladies dan gentlemen mancing. Malam ini dilaksanakan
wirid yasinan di rumah ni yun di Lubuk Salak.
Jum’at,
Desember 7. Ngajar PAUD
dan Ngaji irama MDA
Sabtu,
Desember 8. Goro dasa
wisma di Posyandu dan sebahagian lainnya manyabik di rumah pak jorong di Batang
Palupuah.
Minggu,
Desember 9, menanam
jagung di Bateh Naneh, Jorong Banio Balirik. 5 kilo dari posko kami.
Subhanallah rasanya kaki ini sudah terbiasa menjadi petualang.
Senin,
Desember 10. Ngajar PAUD
dan MDA, pluzz JJS ke Koto Tinggi 50 kota. Subhanallah kami sampai di kecamatan
sebelah. Sama saja kondisi jalan Pagadih Hilia – Palupuah dengan Pagadih Hilia
- Koto tinggi 50 Kota. Sempatkan hati
untuk melepas rindu mencicipi bakso.
Selasa,
desember 11. Beberapa
diantara kami berangkat ke kota (Bukittinggi) untuk membeli keperluan untuk
SANLAT, dan yang lainnya membagi tugas, masing masing mengantar surat
permohonan izin kepada wali murid, membuat rancangan undangan acara, dan
menemui kepala sekolah di SD N 12 Pagadih Hilia.
Rabu,
desember 12. Ini adalah momen terakhir kami yang sangat
kami rasakan bahwa KKN dengan judul TRANSFORMATIF Alhamdulillah sukses kami
lakukan di Pagadih Hilia. Kami hanya memberikan ide kepada remaja dan pengurus
Masjid untuk mengangkat acara SANLAT. Tanpa di duga pagi ini inyiak Bada (Pengurus
Masjid) langsung melewakan di masjid bahwa nanti malam rapat persiapan SANLAT
di Masjid. Sementara sepanjang siang kami siibuk membagi tugas untuk persiapan.
Malampun datang, Alhamdulillah masyarakat sudah banyak yang datang. Sebenarnya
nda hadirpun kami malam itu tidak akan jadi masalah, karna rapat dipimpin
langsung oleh remaja masjid beserta pengurus masjid. Kami hanya memaparkan
sekilas mengenai SANLAT. Untuk yang lainnya (tempat tidur, metode makan, piket
makan, jaga malam, menu makan, iuran makan, perlengkapan peserta) dan semua hal
yang kan dibutuhkan peserta SANLAT dirapatkan oleh masyarakat. Disini terlihat
jelas bahwa kerukunan dan kebersamaan masyarakat Pagadih Hilia sangat luar
biasa mendukung acara yang kami angkat. Masyarakat yang menentukan semuanya
termasuk memntukan panitia acara. Kami hanya memberi ide saja. Satu hal yang
harus kami ingat. Kami tidak diizinkan mengeluarkan biaya secuilpun selama
acara berlangsung.
“kok
bara pitih kalian tapakai harus kami ganti, pokoknyo nda buliah kalua pulo
pitih adiak adiak KKN untuk acara awak ko do,”
Ini adalah petikan kata dari panitia acara
kepada kami. Mereka tidak rela uang kami terpakai untuk acara.
Kamis,
Desember 13. Sebagian
dari kami berangkat lagi ke kota melengkapi yang kurang kurang. Membagi piket
ibu ibu dari anak anak peserta SANLAT, sementara panitia melewakan undangan
kepada tempat yang telah dialamatkan. Diperjalanan ke kota, kami bertemu
rombongan supervisor KKN 2012. Teristimewa kami bertemu bapak supervisor kami,
waktu menunjukkan pukul 15.00 dengan cuaca sedikit gerimis. Awalnya bapak supervisor berencana tetap
melanjutkan perjalanan ke Pagadih meski masih ragu ragu karna sempat kami tahan
dengan alasan menanggung. Jika bapak tetap pergi hari ini, maka bapak tidak
akan menyaksikan acara SANLAT kami dan hanya sempat mengunjungi posko kami
Pagadih Hilia dan nda terkejar ke Posko Banio Blirik. Setidaknya jika bapak mau
pergi besok, bapak bisa langsung hadir dalam pembukaan SANLAT dan bisa lebih
lama berkunjung ke dua posko yang bapak bawahi. Dan malam ini dilaksanakan
wirid yasinan di posko anak laki – laki.
Jum’at,
Desember 14, Bismillah...
dimulai dengan asmaMu ya Allah, semoga berkah acara ini dari awal hingga akhir.
Pembukaan SANLAT (Remaja Masjid Nurul Iman dengan kami) yang mana Alhamdulillah
dihadiri oleh Supervisor kami Bpk. Drs. Miswar Munir, M.Ag, Bapak Wali Nagari
Pagadih Bpk Aliwar, Bpk Wali Jorong Pagadih Hilia Bpk Elda Nefi, A.Ma,Pd, Bpk Samardi
Wali Jorong Banio Balirik, Ketua Parik Paga Nagari Pagadih, Bapak Pengurus
Masjid Nurul Iman, Inyiak Imam Masjid Nurul Iman, Ketua remaja Masjid beserta
anggota, seluruh lapisan masyarakat Jorong Pagadih Hilia. Acara ini di buka
pukul 15.00 WIB. Dilanjutkan dengan rangkaian acara SANLAT yang telah disusun
dalam agenda yakni kontrak belajar selama SANLAT, Orientasi Diri, Akhlak Kepada
Allah SWT, shalat berjama’ah, Tilawatil Qur’an, Al Matsurat, dan lain lain.
Hari pertama berakhir hingga pukul 22.30. seluruh remaja masjid dikerahkan
untuk menjaga keamanan dan kelancaran acara SANLAT.
Sabtu,
Desember 15. Shalat tahajjud mengawali aktivitas Pagi ini.
Setelah itu, seluruh peserta dan panitia SANLAT mengikuti lari Pagi menuju
perbatasan Koto Tinggi 50 Kota dilanjutkan dengan senam otak di halaman depan
Masjid sembari menunggu waktu untuk mandi pagi. Setelah semua segar dan fresh.
Peserta SANLAT melaksanakan shalat Dhuha. Langsung di beri santapan, berupa
materi SANLAT (Motivasi Diri, Cita cita, Akhak Kepada Orang Tua), rangkaian acara
ini dilaksanakan seseuai jadwal yang telah ditentukan dan berjalan deselingi
dengan games dan penyegaran lainnya. Malam harinya materi di tutup dengan
Muhasabah. Seluruh peserta SANLAT didampingi orang tua, seluruh lapisan
masyarakat Pagadih Hilia mengikuti rangkaian muhasabah yang telah dipersiapkan
oleh tim ESQ mhs KKN STAIN Bukittinggi dan ditutup pada pukul o1.oo dini hari.
Minggu,
desember 16. Dibangunkan
untuk melaksanakan shalat tahajjud. Setelah itu semua peserta SANLAT lari pagi
lagi kearah Jorong Banio Balirik. Dan langsung menuju lokasi untuk Out Bond. Lokasinya
sekitas 1 kilo dari Masjid. Tanpa diduga antusias masyarakar seperti pada acara
alek nagari saja. Mereka turut dalam persiapan dan pelaksanaan acara. Dan tanpa
di duga ada ada saja yang datang memberikan snack acara. Acara di awali dengan
games pemanasan di jalan raya berupa pacu kalereng, mutar bola gila. Dan
dilanjutkan di dalam sawah berupa main bola, dan merayap membawa karet. Dalam
hal ini tidak hanya peserta SANLAT yang ikut lomba tapi juga masyarakat
diikutkan sampai sampai kami juga haru ikut lomba. Sore harinya sebelum shalat
Ashar seluruh rangkaian acara SANLAT ditutup dan dilengkapi dengan sesi foto
bersama. Dan dimalam harinya dilaksankan rapat evaluasi. Seperti yang telah disebutkan
kami tidak diizinkan memakai uang pribadi maka dihitung segala bentuk
pendanaan. Dan alhasil dana berlebih. Masyarakat punya usulan dana yang
berlebih itu diserahkan untuk kami mhs KKN. Setidaknya bisa untuk “pambali
gulo gulo pulang atau ka pambantu ongkos oto pulang”. kami kaget
mendengarnya, seharusnya itu menjadi kas Remaja Mesjid. Tapi kami tidak bisa
dan tidak boleh menolakknya.
Senin,
Desember 17. Dulu waktu
di awal awal kami pernah dijanjikan untuk diajari cara bikin keripik pisang
yang gurih, pinyaram yang enak, dll. Nah hari ini, uni yun menepati janjinya.
Beliau menyediakan banyak pisang untuk dibuatkan kripik untuk kami bawa pulang.
dan bagi yang masih belum selesai sensus penduduk maka langsung berpencar
menuju rumah rumah yang belum di sensus.
Selasa,
Desember 18. Melanjutkan membuat ripik pisang dan di sore
harinya membuat pinyaram. Rapat perpisahan kami dengan segenap lapisan
masyarakat Pagadih Hilia. Sama seperti biasanya kami hanya memberi tahu maka
masyarakat yang mendiskusikannya. Apa bentuk acara yang akan mereka angkat
untuk perpisahan kami. Sekali lagi seharusnya kami yang mempersiapkan acara
tapi masyarakat telah mengatur bentuk acara untuk kami. Segala bentuk pendanaan
dan rangkaian acara masyarakat yang mempersembahkannya.
Rabu,
Desember 19. Semua oleh
oleh dari masyakat telah selesai di bungkus dan sudah ada yang sampai ke posko
kami. Tanpa di sadarai amak beserta uni uni juga memberikan kami kejutan oleh
oleh pulang. malam ini adalah malam yang sangat berkesan bagi kami. Seusai
shalat Isya acara pembagian sertifikat SANLAT bagi seluruh peserta usai
dibagikan. Sebelim isya agenda wirid yasinan yang seharusnya hari kamis
dimajukan oleh warga karna kami besok akan berangkat dan malam ini juga kami
merasakan apa yang telah diutarakan bapak jorong kepada kami.
“kok
nda dapek labiah rancak adiak adiak dari anak KKN thn 1998, bialah sarancak
mereka sajo waktu tu. Sakampuang urang mangih malapeh pulang”
Setelah rangkaian acara perpisahan kami di
mesjid usai. Layaknya diperkenalan dulu kami dikenalkan kepada masyarakat, maka
di malam perpisahan ini oleh pak wali nagari kami juga dilepaskan untuk kembali
kekampus. Kami di minta untuk bersalaman dengan seluruh warga yang hadir
didalam masjid. Tanpa disadari masyarakat beruraian air mata menjawab salam
kami. Ntah apa alasan mereka menangis.. tapi bagi kami ini sangat bermakna.
Tanpa disadari semoga kehadiran kami selama 45 hari di Pagadih Hilia memberikan
sedikit manfaat bagi masyarakat di sana. Setelah itu tepat didepan posko kami,
diputarlah video2 kami dari awal menginjak pagadih, serta video mengenai nagari
pagadih. Malam ini juga sebagian dari kami sibuk membungkus kado sembari
berkaraoke. Dan pada malam ini juga pak wali menyempatkan untuk tetap bertahan
di posko kami sampai pukul 4 pagi.
Kamis,
Desember 20. Mami datang
memberikan kami 9 bungkus oleh oleh darinya dan langsung pamit karna ingin
pergi ke Pagadih Mudiak. Ibuk Rosnaini guru PAUD datang khusus kerumah
berpamitan dengan kami dengan beruraian air mata menyampaikan kesan dan pesannya
selama kami berada di PAUD Restu Bunda Pagadih Hilia. Dan hari ini juga
keluarga besar pak jorong melepas kami berangkat pulang. amak, uni deli, uni
deni, pak jorong, uni jorong berurai air mata saat menyampaikan kesan dan pesan
mereka untuk kami. Kamipun nda tahan membendung air mata yang sudah di tahan
tahan. Tanpa disadari semua oleh oleh untuk kami telah di bungkus rapi sebanyak
sembilan bungkus. Sebelum benar benar pergi dari rumah kami berkumpul di kantor
wali nagari untuk berpamitan pulang. kali ini ntah kali keberapa pak wali
meneteskan air mata melepas kami pulang bahkan kami di tahan untuk lebih lama
di Pagadih. Tapi menurut supervisor kami tetap harus pulang waktu itu.
Alhamdulillah bpk Drs Miswar Munir, M.Ag dan Bpk Iswantir, M.Ag datang untuk
menjemput kami. Sebuah kejutan yang sangat membuat kami kaget, bahwa kenagarian
Pagadih akan membuat Monumen di
gerbang masuk Pagadih, monumen itu akan dihiasi oleh lambang STAIN Bukittinggi
dan Nagari Pagadih beserta nama nama seluruh mahasiswa KKN Transformatif STAIN
Bukittinggi tahun 2012.
ALHAMDULILLAHIRABIL’ALAMIN. THANK
YOU ALLAH SWT
AND SEE U PAGADIH HILIA NEXT
TIME.
Salam
terimakasih kami tak terhingga kepada Bapak Drs. Miswar Munir, M.Ag sebagai
supervisor beserta dosen pelaksana KKN (P3m) yang telah menempatkan kami
bersama kawan kawan yang super tangguh di Pagadih Hilia serta telah meluangkan
waktu untuk menjenguk kami.
Salam
bangga kami kepada Bapak M. Arsyid, S.Sos (Camat Palupuah) yang telah menerima kami di Kecamatan Palupuah dan Bapak Aliwar (Bapak wali Nagari Pagadih) yang telah
menyambut kami dan memberikan kami ilmu bermasyarakat, bersosialisasi, dan
menyempatkan untuk menghadiri rangkaian acara yang kami angkatkan di Pagadih
Hilia.
Salam
special kami untuk keluarga besar Amak Ratana dan Amak Ni yun yang
telah menerima kami untuk tinggal selama kami melaksanakan KKN. Dengan tangan
terbuka dan hati penuh bersahaja membimbing kami layaknya anak kandung mereka
sendiri.
Salam
salut kami untuk Bapak Elda Nefi, A.Ma,Pd (Bapak Wali Jorong Pagadih Hilia)
beserta keluarga untuk semua didikan yang bapak berikan kepada kami yang telah
merelakan kami menjadi adik, teman, bahkan anak bimbingan bapak.
Salam
bahagia kami kepada seluruh lapisan masyarakat Pagadih Hilia dan seluruh
masyarakat Pagadih yang telah membantu kami selama KKN berlangsung.
Salam
penuh makna cinta persahabatan beruntai kasih sayang yang telah menoreh luka bahagia menuju sebuah
ukhuwah yang selalu melekat dihati kepada sahabat sahabat kami satu kelompok
salapiak sapatiduran, untuk segala pengorbanan, kerja sama, canda tawa, serta
gulungan ide ide cemerlang yang telah dituangkan menjadi menu minuman hangat
kala pagi, segar kala siang, dan sejuk tika malam datang. Best regard untuk
sahabat sahabat kami: Gaek mawar ardi mandez (MAWARDI), Aien bayo angin Hap Hap (HENDRA SAPUTRA HARAHAP), ilham
shodiq (ILHAM NURSHODIQ), fije fijra (FIJRA), fani fanjudep (AULIA FANI), nining nengsih (NOVIA NENGSIH), isha althafunnisa (SAKIINAH), rhesvy ye
ye ye (RESVI INDRAYANI), dan izza thiara (GUSLIZA FITRI).
Last
but not the least..... semoga kedatangan kami dapat memberi sedikit manfaat
bagi warga masyarakat Pagadih Hilia dan semoga Allah SWT selalu menautkan hati
kita untuk tetap menjalin ukhuwah.
ALHAMDULILLAHIRABBIL'ALAMIN..
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
4 komentar:
Senang mambaca pertualangan nya
Aa iyo santiang carito tantang kampuang ambo batulisan panjangnpanjang.
Selanat lah ciek lu lah jadi Sarjana mubgkin.
Dari ambo asli anak pagadih ilia
Ef (Batam)
Alhamdulillah pak/uda efendi kami lah wisuda sadonyo. Tu kenang2an waktu KKN. Mohon doanya mudah2an tulisan di atas bisa dikembangkan lagi.
Alhamdulillah pak/uda efendi kami lah wisuda sadonyo. Tu kenang2an waktu KKN. Mohon doanya mudah2an tulisan di atas bisa dikembangkan lagi.
Posting Komentar