FILSAFAT PENDIDIKAN REALISME
A. PENGERTIAN REALISME
Istilah realisme berasal dari Bahasa Latin ”realis” yang berarti ”sungguh-sungguh, nyata benar”. Realisme adalah filsafat yang menganggap bahwa terdapat satu dunia eksternal nyata yang dapat dikenali. Karena itu, realisme berpandangan bahwa objek persepsi indrawi dan pengertian sungguh-sungguh ada, terlepas dari indra dan budi yang menangkapnya karena objek itu memang dapat diselidiki, dianalisis, dipelajari lewat ilmu, dan ditemukan hakikatnya lewat ilmu filsafat .
Para penganut realisme mengakui bahwa seseorang bisa salah lihat pada benda-benda atau dia melihat terpengeruh oleh keadaan sekelilingnnya. Namun, mereka paham ada benda yang dianggap mempunyai wujud tersendiri, ada benda yang tetap kendati diamati .
Sebagai aliran filsafat, realisme berpendirian bahwa yang ada yang ditangkap pancaindra dan yang konsepnya ada dalam budi itu memang nyata ada.
Contohnya:
- Batu yang tersandung di jalan yang baru dialami memang ada.
- Bunga mawar yang bau harumnya merangsang hidung sungguh-sungguh nyata ada bertengger pada ranting pohonnya di taman bunga.
- Kucing yang dilihat mencuri lauk di atas meja makan betul-betul ada dan hidup dalam rumah keluarga itu.
B. SEJARAH REALISME
Aliran realisme berpandangan bahwa hakikat realitas adalah fisik dan ruh yang bersifat dualistis yaitu hal fisik dan rohani, dalam pendidikan ada subjek yang mengetahui tentang manusia dan alam. Kajian yang mendalam mengenai realisme ini lebih cenderung kepada politik, namun beberapa subjek membahas mengenai pendidikan.
Realisme pendidikan dipelopori oleh beberapa orang filosuf diantaranya David Hume, John Stuart Mill.
Mereka membagi aliran ini menjadi tiga bagian yaitu:
1. Materialisme : prinsip filsafat yang berhubungan dengan materi.
2. idealisme : prinsip filsafat yang berhubungan dengan ruh.
3. Realism : prinsip filsafat yang memadukan aliran materialisme dengan idealisme.
SELENGKAPNYA KLIK PADA JUDUL...
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar